Bagi orang jawa Bulan Muharram sering di sebut dengan Bulan
Suro, dimana menurut penanggalan jawa bulan suro adalah awal dari tahun saka (
tahun jawa ). Begitu juga sama halnya dengan tahun hijriyyah yang mana di awali
dengan Bulan Muharram,
hal ini tidak lepas dari pengaruh islam terhadap budaya jawa, dengan metode akulturasi antara agama dan budaya, para wali berhasil menyebarkan agama islam kepada para penduduk pribumi.
hal ini tidak lepas dari pengaruh islam terhadap budaya jawa, dengan metode akulturasi antara agama dan budaya, para wali berhasil menyebarkan agama islam kepada para penduduk pribumi.
Di dalam Alqur’an surah At Taubah ayat 36 Allah SWT telah bersabda
:
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ
اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ
مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ
وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِينَ كَافَّةً كَمَا يُقَاتِلُونَكُمْ كَافَّةً وَاعْلَمُوا
أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ
Artinya adalah : “Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah ialah
dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan
bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka
janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah
kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya; dan
ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa. “(Q.S. at Taubah
:36).
Maksudnya dari ayat tersebut diatas adalah setelah Allah SWT
menciptakan langit dan bumi, Allah menciptakan lagi dua belas bulan yang mana
dua belas bulan tersebut menjadi bulan - bulan hijriyyah, dan diantara dua belas bulan
tersebut ada empat bulan yang utama diantara bulan-bulan yang lain, salah satu
dari empat bulan tersebut adalah Bulan Muharram dimana Allah SWT
mengharamkan bagi umat islam untuk melakukan perbuatan yang dilarang seperti
berperang dan membunuh. Akan tetapi di dalam ayat tersebut Allah SWT menegaskan
kepada umat muslim agar memerangi orang – orang musyrik sebagaimana orang –
orang musyrik memerangi umat muslim.
Di dalam sebuah hadits Rasulullah SAW menjelaskan tentang empat
bulan yang keistimewaannya melebihi bulan – bulan yang lain.
إِنَّ الزَّمَانَ قَدْ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ
خَلَقَ اللَّهُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ السَّنَةُ
اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ثَلَاثٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ
وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِي بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ
“ Sesungguhnya zaman itu berputar sebagaimana bentuknya semula di
waktu Allah menciptakan langit dan bumi. Setahun itu ada dua belas bulan
diantaranya terdapat empat bulan yang dihormati : 3 bulan berturut-turut;
Dzulqa’dah, Dzulhijjah dan Muharram serta satu bulan yang terpisah yaitu Rajab
Mudhar, yang terdapat diantara bulan Jumada Akhiroh dan Sya’ban.” HR. Bukhari
Muslim.
Dari hadits di atas sudah sangat jelas dan bisa disimpulkan bahwa Bulan
Muharram termasuk dari empat bulan yang dimuliakan dan dikeramatkan bagi
umat islam.
Keistimewaan dan Keutamaan Bulan Muharram antara lain :
- Bulan Muharram Merupakan Salah Satu Diantara Bulan-Bulan Haram.
- Bulan Muharram disifatkan sebagai Bulan Allah
Jumhurul Ulama’ berpendapat bahwa pada Bulan Muharram umat
muslim hendaknya untuk memperbanyak pahala dengan cara meningkatkan lagi ibadahnya
serta mengamalkan amalan – amalan yang baik.
Berikut ini adalah amalan – amalan yang bisa
diamalkan pada Bulan Muharram :
- Melakukan shalat
- Berpuasa
- Menyambung tali silaturrahim
- Bersedekah
- Mengusap kepala anak yatim
- Membaca surah Al Ikhlas sebanyak 1000 kali
- Memotong kuku
- Mandi
- Memakai celak mata dll.
Semoga dari penjelasan di atas kita bisa mengambil hikmah dan
manfaatnya.
EmoticonEmoticon